Eyelid surgery (Operasi Kelopak Mata) atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai Blepharoplasty, adalah prosedur yang menarik banyak perhatian.
Prosedur yang lebih ringan dalam dunia kecantikan ini dikenal dengan Sulam Eyelid. Sekarang kita bahas eyelid surgery ya! Tidak hanya karena alasan estetik, namun juga karena manfaat medis yang ditawarkannya.
DAFTAR ISI
Apa Itu Eyelid Surgery?
Blepharoplasty, sering dikenal sebagai eyelid surgery, adalah prosedur yang mengangkat kulit berlebih dari kelopak mata. Dengan bertambahnya usia, kelopak mata menjadi lebih longgar dan otot pendukungnya melemah.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan kulit dan lemak di atas dan bawah kelopak mata, yang dapat membuat alis tampak mengendur, kelopak mata melorot, serta membentuk kantong di bawah mata.
Selain efek dari penuaan, kulit yang terlalu kendur di sekitar mata juga bisa mengganggu penglihatan peripheral, khususnya di area atas dan luar. Melalui prosedur blepharoplasty, masalah penglihatan ini dapat diminimalisir atau dihilangkan. Operasi ini juga dapat membantu mata terlihat lebih segar.
Tujuan Utama dan Kriteria Eyelid Surgery
Operasi kelopak mata diarahkan pada perbaikan kondisi kelopak mata yang mengalami masalah, seperti:
- Kelopak mata atas yang melorot, menyulitkan mata untuk membuka sepenuhnya.
- Terbentuknya kantong mata yang mencolok.
- Berlebihnya kulit pada kelopak mata bagian atas.
- Kelopak mata bawah yang melorot dan memudahkan debu masuk ke mata.
- Otot sekitar kelopak mata yang melemah.
- Kondisi mata malas.
- Akumulasi lemak pada kelopak mata.
Kondisi yang Mensyaratkan Kewaspadaan Sebelum Operasi
Operasi kelopak mata tidak selalu cocok untuk semua individu, terutama bagi mereka yang:
- Menderita penyakit mata tertentu, termasuk glaukoma.
- Mengalami gangguan pada hormon tiroid.
- Berhadapan dengan tekanan darah tinggi.
- Memiliki riwayat penyakit jantung.
- Menderita diabetes.
- Perokok yang kemungkinan besar memiliki dampak pada kesehatan mata.
Persiapan Penting Sebelum Menjalani Prosedur Eyelid Surgery
Menjamin keamanan dan meminimalkan kemungkinan efek samping adalah prioritas utama sebelum menjalani operasi kelopak mata. Penghindaran rokok menjadi langkah awal yang krusial, sesuai anjuran dokter.
Aliran oksigen yang terhambat oleh nikotin dapat meningkatkan risiko saat operasi dan memperlambat pemulihan. Penyesuaian konsumsi obat-obatan tertentu juga vital, termasuk menghentikan penggunaan antikoagulan seperti aspirin, NSAID, vitamin E oral, dan suplemen herbal, berdasarkan petunjuk dokter.
Koordinasi dengan dokter berkenaan dengan obat resep regular juga menjadi bagian penting dari persiapan. Beberapa tindakan persiapan tambahan meliputi:
- Membersihkan rambut dengan teliti sehari sebelum operasi untuk mengurangi resiko infeksi.
- Menghindari alkohol minimal 48 jam sebelum tindakan operasi.
- Memastikan istirahat yang cukup dan tidur lebih awal menjelang hari H.
- Menyiapkan pendamping pasca operasi untuk kebutuhan transportasi dan perawatan sesudahnya.
- Menata ruangan istirahat yang nyaman karena penggunaan perban mungkin akan mengganggu perubahan kondisi pasien sementara waktu.
Prosedur Eyelid Surgery
Dalam dunia medis estetika, blepharoplasty mengacu pada dua tipe operasi, yaitu pada kelopak mata atas dan bawah. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara individu atau bersamaan, dengan opsi anestesi lokal atau umum.
Berikut uraian prosedur untuk kedua jenis operasi tersebut:
Blepharoplasty Kelopak Mata Atas
Prosedur ini melibatkan beberapa langkah utama, seperti:
- Membuat incisi pada lipatan kelopak mata untuk memungkinkan akses ke area yang perlu diintervensi.
- Mengeluarkan lemak atau jaringan berlebih yang dideteksi.
- Mengakhiri prosedur dengan menutup incisi menggunakan jahitan.
- Pasca operasi, jika terlihat tidak ada perkembangan positif, dokter mungkin menyarankan ptosis correction. Proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan posisi kelopak mata, dengan tujuan agar pupil mata tampak lebih terbuka dan jelas.
Blepharoplasty Kelopak Mata Bawah
Langkah-langkah untuk blepharoplasty kelopak mata bawah antara lain:
- Pembuatan sayatan pada lipatan kelopak mata bawah, memfasilitasi pengangkatan lemak atau jaringan.
- Penyingkiran lemak dan jaringan yang mengganggu.
- Penutupan insisi dengan jahitan, menyelesaikan prosedur.
Biasanya, Eyelid Surgery bawah membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan kelopak atas, dan kecenderungan pembengkakan juga lebih tinggi.
Mengenai durasi, operasi pada kelopak mata atas umumnya memakan waktu antara 45 menit hingga satu jam. Sedangkan untuk kelopak mata bawah, bisa mencapai sekitar 90 menit. Apabila kedua prosedur dilakukan bersamaan, total waktu yang dibutuhkan bisa sekitar 2,5 jam, dengan kelopak mata atas biasanya ditangani lebih dahulu.
Kesimpulan
Melalui penjelasan ini, penting untuk memahami baik tujuan maupun batasan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi kelopak mata.
Setiap kondisi kesehatan tertentu dapat mempengaruhi keputusan dan hasil operasi, sehingga konsultasi dengan dokter spesialis mata menjadi langkah penting.